Tim Dinas sedang melakukan investigasi dengan korban gigitan anjing
Metronewsntt.com, Kupang – Situasi darurat melanda Kelurahan Bello, Kota Kupang, setelah tujuh warga di RW 003 menjadi korban serangan brutal anjing liar dalam dua hari terakhir.
Anjing dengan ciri-ciri warna hitam dan leher cokelat itu menyerang tanpa provokasi, memicu dugaan kuat bahwa hewan tersebut terjangkit rabies. Merespons ancaman ini, Tim Reaksi Cepat yang melibatkan dokter hewan gabungan dari Dinas Peternakan Provinsi NTT dan Dinas Pertanian Kota Kupang bergerak cepat pada Minggu siang untuk melakukan investigasi dan pendataan korban.
Kasus ini mencuat setelah laporan korban terus bertambah sejak Sabtu (18/10). Ketua RW 003, Goris Takene, membenarkan bahwa tim yang dipimpin drh. Nita Ninef telah turun ke lapangan, mewawancarai para korban, dan mengumpulkan data.
Tujuh warga yang menjadi korban gigitan, mayoritas mengalami luka di kaki dan tangan, termasuk Maria Bire Doko (56) dan Mikael Koro (45) yang diserang saat hendak menuju gereja. Mikael Koro, atau akrab disapa Ama Maco, bahkan nyaris menjadi korban serius. “Anjing itu langsung datang dan gigit sepatu saya. Untung bisa saya tendang,” ujarnya, menunjukkan trauma yang masih terasa.
Sayangnya, anjing liar yang dicari belum berhasil ditemukan hingga rilis ini dibuat, sehingga pengambilan sampel laboratorium tidak dapat dilakukan. Warga sempat melakukan pencarian mandiri dengan alat seadanya. Namun, demi keselamatan, pihak RW telah mengeluarkan imbauan siaga penuh dan meminta warga tidak mencoba menangkap anjing tersebut sendiri.
“Kami minta warga, terutama anak-anak dan lansia, untuk lebih waspada saat keluar rumah. Kalau melihat anjing dengan ciri serupa, segera lapor ke RT/RW,” tegas Goris Takene.
Ia juga mengingatkan pemilik anjing peliharaan di Bello untuk mengurung dan melaporkan hewannya jika memiliki ciri serupa untuk memudahkan proses identifikasi.
Dinas terkait memastikan akan melakukan pengawasan lanjutan, termasuk rencana vaksinasi massal hewan peliharaan dan sosialisasi bahaya rabies untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit mematikan ini di kawasan Kupang.
Data Korban Gigitan Anjing Liar (18-19/10/2025):
1. Stefen Rihi (18), luka gigitan di kaki kiri
2. Nehe Tuan (24), luka gigitan di tangan kanan
3. Fanda Tuan (20), luka gigitan di kaki kiri
4. Aurelius Mengi Uly (38), luka robek di kaki kanan
5. Maria Bire Doko (56), luka gigitan di tangan kanan
6. Rhido Haga Ly (46), berhasil lolos dari gigitan
7. Mikael Koro (45), berhasil lolos dari gigitan
Kontak Media. (mnt)